Hadits nabi Muhammad SAW menyatakan :”untuk tiap sesuatu itu
ada pembersihnya, dan pembersih hati ialah DZIKRULLAH”
Allah menghendaki, agar orang-orang yang beriman senantiasa
dalam hubungan-Nya melalui Asma-Nya
yakni dengan menegakkan kalimat
“ALLAH” di dalam dada, baik waktu berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring.
Dengan demikian si hamba mukmin
senantiasa beserta asma Allah.
Dzikir ke hadirat Dzat Yang Maha Esa dengan
senantiasa menegakkan Asma-Nya di dalam dada harus sebanyak-banyaknya diamalkan
pada waktu pagi dan petang sebagai renungan dengan segala keheningan/kesucian
jiwa, sehingga hati kita selalu ingat pada Yang maha Suci, selalu memuji-Nya
dan selalu mengagungkan Kekuasaan-Nya. Dzikir ini apabila dilisankan,
berlafal :SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH ,WA LAA-ILAAHA ILLALLAH, ALLAHU AKBAR, akan
tetapi dzikir ini harus dilaksanakan dalam hati secara terus menerus tanpa
putus.
Dengan terus memperlancar dzikir yang
berkesinambungan(langgeng), niscaya hati manusia kian lama kian bersih, yang jika kesuciaanya sampai pada tingkat tertentu,maka diterimalah
oleh Allah kehadirannya dalam suatu bentuk pertemuan antara kesucian manusia
dengan Cahaya Kesuciab Allah, yakni
melalui jalur hubungan :NUURUN ALA NUURIN.
Marilah kita bersama-sama belajar untuk selalu
terhubung dengan Allah (hablum minallah), dengan selalu mengingat kepada Dzat
Yang Maha Segalanya, untuk membersihkan hati kita dengan harapan kita dapat
mencapai puncak dari tujuan utama dakwah nabi Muhammad SAW, yaitu : ber Akhlaqul
karimah.
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar