Allah SWT
berfirman dalam surat Al-An’am ayat: 151:’Katakanlah( Muhammad), “marilah aku
bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan
apapun, berbuat baiklah kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena
miskin. Kamilah yang memberi rizki kepadamu dan kepada mereka…”.
Dari ayat diatas, jelaslah bahwa kita dilarang untuk
berputus asa karena kesulitan memenuhi kebutuhan hidup kita, Allah sendirilah
yang akan menjamin rizki setiap orang. Namun kenyataannya banyak sekali orang
yang merasa begitu berat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengenai hal ini,
kita harus mengoreksi diri untuk mengetahui kesalahan kita, lalu memperbaikinya
agar jaminan yang Allah janjikan dapat kita peroleh sepenuhnya, hingga tidak
merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kita.
Langkah-langkah membuka rizki merupakan jalan kita dalam
mendekati Allah Ta’ala untuk meminta dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan kita. Langkah-langkah
yang kita lakukan ini hanyalah dimaksudkan untuk memperoleh keridhaan-Nya. Dengan
keridhaan itu, kita mengharap Allah memberi rizki-Nya lewat pintu yang kita
tempuh. Ada kemungkinan salah satu pintu yang kita lewati belum mengundang
rizki bagi kita. Karenanya, kita harus selalu berusaha mencoba melewati semua
pintu. Dipintu mana Allah akan mengabulkannya, hanya Allah yang tahu.
Inilah 11 hal yang dapat membuka pintu rizki:
1. Iman dan Taqwa.
“Barang siapa yang bertaqwa
kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya
rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.”(Qs,Ath-Tholaq: 2-3)
Dari Abu Hurairah ra. Nabi SAW
bersabda: “Allah enggan untuk tidak memberi rizki kepada hamba-Nya yang
beriman, melainkan pasti diberi-Nya dengan cara tak terhingga.”(HR. Al-Faryabi
dan Baihaqi)
2. Istigfar dan Taubat.
“Dan hendaklah kamu meminta ampun
kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakannya yang
demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberi
karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik….”(QS. Hud: 3)
Dari Abdullah bin Abbas ra. Ia
berkata, Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa memperbanyak istigfar (monon
ampun kepada Allah) niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan
keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya
rizki yang halal dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Imam Ahmad, Abu
awud, An Nasa’I, Ibnu Majah dan Al Hakim)
3. Akhlaq Mulia.
Dari Rafi’ bin Makits ra. Ia
berkata,”Nabi SAW bersabda,”Akhlaq yang baik memberi berkah, akhlaq yang buruk
membuat celaka.” (HR. Abu Dawud)
Akhlaq yang baik adalah sifat,
sikap dan tingkah laku yang baik terhadap sesama, selalu bersikap santun dan
lemah lembut, yang hanya dilakukan karena mencari ridha Allah bukan karrena
ingin mendapat pujian dari orang lain.
4. Tawakkal
Selalu berusaha kemudian menerima
apapun hasilnya, karena Allah lah yang menentukan segala sesuatu yang terjadi. Ini
adalah wujud dari sikap tawakkal.
Dari Umar bin Khattab ra. Rosulullah
SAW bersabda: “Sungguh seandainya kalian bertawakkal kepada Allah
sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana
rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang
sore hari dalam keadaan kenyang” (Muttafaqun alaihi).
5. Mengikhlaskan Ibadah kepada Allah.
Hendaklah kamu beribadah kepada
Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka Dia
melihatmu.
Nabi bersabda dalam sebuah
hadits qudsi: “Sesungguhnya Allah berfirman:”Wahai anak adam! Beribadahlah sepenuhnya
kepada-Ku, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan
dan aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi
tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)”
(HR. Imam Ahmad,At-Tirmidzi,Ibnu Majjah,dan Al Hakim)
6. Haji dan Umroh
Dari Jabir ra. Rasululloh SAW
bersabda:”Hendaklah kamu selalu berhaji dan umroh karena sesungguhnya kedua
ibadah ini menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api pandai besi
membersihkan karat besi”. (HR. Thabrani dan Al Bazzar)
Tentu saja haji dan umroh yang
dimaksud adalah yang dilakukan hanya karena mencari ridho dari Allah.
7. Silaturrahim
Dari Abdullah bin Umar, rosulullah
SAW bersabda:”Barang siapa bertaqwa kepada Allah dan menyambung
silaturrahim, niscaya dipanjangkan umurnya dan dibanyakkan rizkinya dan
dicintai keluarganmya.” (HR. Bukhori)
8. Bersedekah.
“Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya”. (QS. Saba :39)
Allah menurunkan kepada hamba-Nya
bagian rizki mereka sesuai dengan banyaknya sedekah mereka.
9. Menafkahi Penuntut Ilmu
Dari Anas bin Malik ra., ia
berkata:”Dua orang bersaudar hidup di masa Rosulullah, salah seorangnya
datang (mengaji) kepada Nabi SAW, sedangkan yang lain bekerja. Yang bekerja ini
mengeluh kepada Nabi tentang keadaan saudaranya (yang tidak bekerja). Beliau bersabda:
“Semoga engkau dilimpahi rizki karenanya.” (HR. At tirmidzi dan Hakim)
10. Menolong si Lemah.
Dari Abu Darda ra. Nabi
bersabda :”Bantulah menyampaikan menyampaikan hajat orang yang tidak mampu
meraih hajatnya sendiri. Barang siapa membantu hajat seseorang dengan
kemampuannya, sedang yang bersangkutan sendiri tidak sanggup mencapainya maka
Allah kelak akan menyelamatkan dirinya menyeberangi jembatan (diatas neraka
)pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)
Dari Ibnu Umar ra. Nabi
bersabda :”Barang siapa yang ingin do’anya dikabulkan dan semua
kesulitannya dihilangkan maka hendaklah ia melepaskan (orang yang kesulitan)
dari kesulitannya.” (HR. Ahmad)
11. Hijrah Fii Sabilillah
“Barang siapa berhijrah di jalan
Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki
yang banyak.” (QS. An-Nisa’ : 100)
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar