BAru-Baru ini Indosat mendeklarasikan brand barunya yaitu Indosat Ooredoo, juga diikuti oleh
perubahan nama produknya IM3 Ooredoo, Mentari Ooredoo dan Matrix
Ooredoo, termasuk alamat baru website-nya menjadi indosatooredoo.com.
Latar belakang perubahan brand tersebut selain dilatarbelakangi oleh kepemilikan saham Indosat yang sebesar 65% dikuasai oleh Ooredoo juga adalah sebagai salah satu implementasi untuk strategi baru yaitu menjadi digital company.
Ooredoo sebagai induk perusahaan Indosat, sangat agresif mengembangkan sayap bisnisnya, tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga Afrika bagian utara, Indonesia, dan Myanmar. Seacara total ada sebanyak 13 negara. Tahun 2014 lalu, Ooredoo membukukan pendapatan 9,1 miliar dollar AS atau Rp 122,8 triliun (kurs Rp 13.500). Sedangkan total pelanggan Ooredoo mencapai 114 juta orang per Juni tahun ini.
Indosat memiliki nilai yang sangat penting bagi Ooredoo Group. Pendapatan Indosat pada Semester I-2015 mencapai Rp 12,6 triliun, Indosat berkontribusi 60 persen terhadap total pelanggan dan 21,6 persen pendapatan terhadap Grup Ooredoo pada Semester I-2015. oleh karena itu, Ooredoo sangat berkepentingan untuk membesarkan Indosat.
Kinerja Indosat pada semester 1 tahun 2015, revenue sebesar Rp 12,6 triliun atau meningkat 8,7 persen dibandingkan pada semester I 2014 yaitu Rp 11,6 triliun. Dari sisi jumalah customer, Indosat berhasil menambah sebanyak 13,6 juta pelanggan baru atau tumbuh sebesar 24,7%. Jumlah pelanggan Indosat hingga akhir semester satu 2015 tercatat sebanyak 68,5 juta pelanggan.
Pertumbuhan revenue Indosat yang hanya sebesar 8,7% tersebut kurang memuaskan dibandingkan kompetitor-nya yaitu Telkomsel yang berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp35,399 triliun pada semester I 2015 atau naik 13% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 31,33 triliun. Dengan strategi baru yang lebih fokus di dunia digital, maka diharapkan Indosat Ooredoo akan dapat tumbuh lebih bagus lagi dan bersaing dengan kompetitornya.
Visi baru Indosat Ooredoo adalah "Memperkaya kehidupan manusia Indonesia di dunia digital, membantu untuk mencapai mimpi dan aspirasi", dengan positioning "Membangun perusahaan digital telco Indonesia terdepan, memberikan akses serta konektifitas yang lebih baik bagi setiap orang dan setiap bisnis.
Saya lihat visi dan positioning Indosat Ooredoo tersebut tidak jauh berbeda dengan Telkomsel dan XL, yang artinya ketiga Mobile Operator tersebut sama-sama melakukan transformasi ke arah bisnis digital yang memang secara global juga terjadi. Kita tunggu saja tiga sampai lima tahun kedepan, siapa yang akan leading :-).
Sumber : http://www.setyobudianto.com
Latar belakang perubahan brand tersebut selain dilatarbelakangi oleh kepemilikan saham Indosat yang sebesar 65% dikuasai oleh Ooredoo juga adalah sebagai salah satu implementasi untuk strategi baru yaitu menjadi digital company.
Ooredoo sebagai induk perusahaan Indosat, sangat agresif mengembangkan sayap bisnisnya, tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga Afrika bagian utara, Indonesia, dan Myanmar. Seacara total ada sebanyak 13 negara. Tahun 2014 lalu, Ooredoo membukukan pendapatan 9,1 miliar dollar AS atau Rp 122,8 triliun (kurs Rp 13.500). Sedangkan total pelanggan Ooredoo mencapai 114 juta orang per Juni tahun ini.
Indosat memiliki nilai yang sangat penting bagi Ooredoo Group. Pendapatan Indosat pada Semester I-2015 mencapai Rp 12,6 triliun, Indosat berkontribusi 60 persen terhadap total pelanggan dan 21,6 persen pendapatan terhadap Grup Ooredoo pada Semester I-2015. oleh karena itu, Ooredoo sangat berkepentingan untuk membesarkan Indosat.
Kinerja Indosat pada semester 1 tahun 2015, revenue sebesar Rp 12,6 triliun atau meningkat 8,7 persen dibandingkan pada semester I 2014 yaitu Rp 11,6 triliun. Dari sisi jumalah customer, Indosat berhasil menambah sebanyak 13,6 juta pelanggan baru atau tumbuh sebesar 24,7%. Jumlah pelanggan Indosat hingga akhir semester satu 2015 tercatat sebanyak 68,5 juta pelanggan.
Pertumbuhan revenue Indosat yang hanya sebesar 8,7% tersebut kurang memuaskan dibandingkan kompetitor-nya yaitu Telkomsel yang berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp35,399 triliun pada semester I 2015 atau naik 13% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 31,33 triliun. Dengan strategi baru yang lebih fokus di dunia digital, maka diharapkan Indosat Ooredoo akan dapat tumbuh lebih bagus lagi dan bersaing dengan kompetitornya.
Visi baru Indosat Ooredoo adalah "Memperkaya kehidupan manusia Indonesia di dunia digital, membantu untuk mencapai mimpi dan aspirasi", dengan positioning "Membangun perusahaan digital telco Indonesia terdepan, memberikan akses serta konektifitas yang lebih baik bagi setiap orang dan setiap bisnis.
Saya lihat visi dan positioning Indosat Ooredoo tersebut tidak jauh berbeda dengan Telkomsel dan XL, yang artinya ketiga Mobile Operator tersebut sama-sama melakukan transformasi ke arah bisnis digital yang memang secara global juga terjadi. Kita tunggu saja tiga sampai lima tahun kedepan, siapa yang akan leading :-).
Sumber : http://www.setyobudianto.com
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar