Agen Pulsa Termurah terlengkap untuk semua wilayah Indonesia

Web Promosi Mitra Metro Pulsa dot Net

Jumat, 07 September 2012

Manusia Dicipatakan Selaras dengan Prinsip-prinsip Penciptaan Agama


“Hadapkanlah segenap perhatianmu dengan lurus kepada agama Allah:  Ciptaan murni dari Allah, yang telah menciptakan manusia selaras dengan azas-azas/prinsip-prinsip kemurniannya(kebenaran/ ketentuan-ketentuan pokoknya). Tiada perubahan pada ciptaan Allah yang murni itu. Itulah agama yang kekal, tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya” (Qs. Ar-Rum: 30 )
Dari ayat fiatas, jelaslah bahwa qudrat pertumbuhan kehidupan manusia baik lahir maupun batinnya , baik kehidupan dunia maupun akhiratnya, diselaraskan oleh Allah dengan qudrat penciptaan/ prinsip-prinsip agama. Sistem Al- Islam tersusun atas 5 rukun atau 5 azas. Demikian jga sistem-sistem dan aspek-aspek kehidupan manusia juga tersusun atas 5 azas pula, seperti:
 I.               Pertumbuhan jasmani, ditinjau dari usia meliputi:
a.       Masa kanak-kanak (umur 0 – 6 tahun)
b.      Masa remaja (umur 7 – 24 tahum)
c.       Masa dewasa (umur 25 – 40 tahun)
d.      Masa setengah tua (umur 41 -60)
e.      Masa lanut usia (umur 61 tahun ke atas)
 II.            Pertumbuhan kemampuan lahir meliputi:
a.       Masa asuahan orang tua , dibantu dengan pendidikan taman kanak-kanak(0 – 6 th)
b.       Masa pendidikan dasar perguruan tinggi (7 – 24 th)
c.       Masa berkarya nyata untuk kehidupan ( 25 – 40 th)
d.      Masa kepemimpinan ( 41 – 60)
e.      Masa penguasaan sebagai puncak pimpinan ( 61 th. Keatas)

Dalam kehidupan beragamapun manusia  juga melalui 5 tahap:
Tahap I:
Melatakkan dasar keimanan kapada Allah dan Rasul-Nya dengan kokoh dan kuat, yang dilahirkan dengan sahadat tauhid dan sahadat rosul
Tahap II:
Membangun dan menagakkan tiang –tiang agama yang kokoh agar agamanya berdiri tegak dan kuat dengan melalukan sholat, baik wajib maupun sunat.
Tahap III:
Untuk memperkokoh tiang-tiang tersebut, perlu dibangun semacam tembok , sekaligus berfungsi sebagai benteng hingga dapat tenang, khusu’ tawaddlu’ dalam mengerjakan sholat dengan melakukan Puasa.
Tahap IV:
Di tahap ini manusia mulai mengisi rumah agamanya yang masih kosong dengan amalan-amalan yang mulia dengan bersedekah berupa harta maupun ilmu yang selalu didasrkan dengan keikhlasan dan selalu berakhlaq mulia.
Tahap V :
Inilah tahap puncak , karena rumah agama sudah berdiri kokoh dan perabotannya sudah lengkap, maka sudah saatnya membangun rumah-rumah baru di tempat lain dengan mengajak orang lain membangun rumah seperti yang telah dibangunnya dengan cara bertablig untuk menyampaikan yang haq maupun yang batil.  Dengan bekal ketekunan yang tinggi dalam melakukan tafakkur sebagai amalan Dzikkir Sir-ry dan banyak beramal mulya tanpa pamrih, tugas bertablig yang sebenarya sangat berat itu, dapat dilakukan dengan penuh keasabaran dan dengan hati yang tentram.
Demikian sedikit uraian tentang keselarasan penciptaan manusia oleh Allah SWT. Dengan prinsip-prinsip agama.

                                      
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar

Ads

Copyright © 2017 Surya Jateng | Metro Pulsa | Metro Reload Design by ronangelo and NewBloggerThemes.com